– Hidup sehat dalam menjalani hari-hari adalah dambaan setiap orang. Namun, kebanyakan orang-orang tidak melakukan gaya hidup yang benar dalam rangka mewujudkan dambaan mereka itu sendiri.
Pada dasarnya, gaya hidup seseorang menjadi faktor utama dalam menentukan kesehatan seseorang mulai itu dari hal-hal kecil yang biasa dilakukan sehari-hari sampai dengan hal besar yang juga sering kita lakukan.
Sahabat caramedis.com, karena gaya hidup seseorang dapat mempengaruhi kesehatan, kebanyakan orang akan merubah pola gaya hidup mereka kearah yang lebih baik ketika telah terjadi sesuatu hal pada kesehatan tubuh mereka.
Untuk itu, saat ini tidak jarang kita dapati cara-cara yang ditempuh dalam rangka memperoleh kesehatan mulai dari diet menurunkan berat badan, latihan olahraga secara ketat, terapi kesehatan secara khusus sampai dengan mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang.
Sebenarnya, cara-cara tersebut tidak menjadi hal utama dalam memperoleh hidup sehat jika saja sejak dini seseorang telah menerapkan pola dan cara hidup sehat dalam kesehari-harian mereka. Selain itu, anjuran medis kemudian menjadi alternatif pilihan mereka untuk mendapatkan kesehatan tubuh.
Namun, untuk umat muslim pola gaya hidup sehat sebenarnya telah tertuntun sejak Adanya Nabi Muhammad dan turunnya kitab Suci Al-qur’an. Sehingganya kemudian banyak cendikia muslim dan ilmuwan muslim yang melakukan penelitian kesehatan dengan mengikuti cara hidup sehat ala Rasulullah SAW dan ternyata secara medispun semua pola hidup sehat ala Rasullah itu terbukti kebenarannya. Berikut 5 cara hidup sehat yang diterapkan Nabi Muhammad SAW dan terbukti ampuh dalam menjaga kesehatan seseorang!
Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah Yang Diterapkan Semasa Hidupnya
1. Duduk Saat Makan Dan Minum
Saat sedang makan atau minum, Rasulullah selalu duduk daam menjalaninya. Saat seseorang duduk, secara medis ternyata rongga dalam sistem pencernaan (perut) berbeda bila seseorang dalam keadaan posisi berdiri.
Rongga dalam sistem pencernaan menjadi lebih terbuka sehingga kemudian saat makanan atau minuman ditelan maka sistem pencernaan tubuh telah siap menerimanya. Ketika pencernaan makanan telah siap menerima maka tidak ada paksaan agar sistem pencernaan tersebut bekerja secara keras.
Berbeda bila makan dan minum dilakukan secara berdiri maka katub dalam sistem pencernaan belum sepenuhnya terbuka sehingganya ketika makanan atau minuman datang maka system pencernaan akan bekerja keras untuk mencernanya dan bila hal itu tarus berlangsung lama-kelamaan system pencernaan menjadi lemah sehingga kemudian menimbulkan gangguan-gangguan kesehatan pada seseorang.
2. Rajin Melakukan Puasa
Dalam menjalani hidupnya, Rasulullah selalu melakukan Puasa Sunnah. Selain puasa Ramadhan umat muslim banyak yang melakukan puasa sunnah terutama pada hari Senin dan Kamis.
Bagi umat muslim, selain mendapatkan pahala ternyata secara medis pun puasa sangat berpengaruh penting bagi kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Saat berpuasa kinerja organ tubuh akan menjadi lebih rilek dan tenang sehingga emosi lebih mudah terkontrol dan pikiran jauh dari stress.
Dan secara kesehatan fisik, puasa akan mengontrol jumlah makanan dan minuman dalam tubuh menjadi lebih teratur dan tidak berlebih dengan demikian maka kinerja organ pencernaan pun akan berjalan seimbang.
3. Makan Menggunakan Tangan Kanan
Walaupun semasa hidup Rasulullah Saw telah memiliki peralatan makan alami seperti bejana atau lainnya, namun saat makan Rasulullah saw selalu menggunakan tangan kanan dan hal ini menjadi sunnah yang banyak diikut umat muslim.
Perlu diketahui ternyata hasil penelitian medis, tangan kanan yang bergerak pada waktu makan syaraf otak kiri akan tetap bekerja dan selalu aktif. Hal ini berfungsi untuk melatih dan menjaga otak kiri menghasilkan pikiran yang tetap fokus dan selalu aktif.
4. Keseimbangan Waktu Istirahat Tubuh
Secara medis, tubuh sangat dianjurkan untuk beristirahat secara cukup. Tahukah Anda ternyata Rasulullah telah menerapkan hal itu semasa hidupnya. Lalu bagaimana Rasulullah melakukannya? Setiap hari Rasullah Saw membagi waktu dalam aktifitasnya dan tetap memberikan keseimbangan agar tubuh tercukupi dalam beristirahat.
Nabi Muhammad SAW selalu membagi waktu menjadi 3 bagian, dimana 1/3 waktu dipergunakan untuk bekerja urusan dunia, kemudian 1/3 lagi digunakan untuk urusan akhirat (beribadah) dan 1/3 terakhir digunakan untuk beristirahat.
Dalam kajian medis tubuh membutuhkan waktu istirahat sebanyak 8 jam dalam sehari dan hal tersebut tentunya berasal dari 1/3 waktu beristirahat yang diterapkan oleh Rasulullah saw dalam keseharinya.
5. Makan Sebelum Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang
Selain, mengkonsumsi makanan yang baik dan halal, Rasulullah telah memberikan teladan untuk hidup sehat dengan cara makan sebelum lapar dan berhenti sebelum perut kenyang. Hal ini berarti seseorang diharuskan untuk makan tidak secara berlebihan.
Secara medis hal ini ampuh dalam hal memelihara kesehatan organ pencernaan tubuh terutama lambung, dimana saat makanan dan minuman masuk secara berlebih maka organ perncernaan akan bekerja sangat keras untuk mencerna itu semua hal ini justru akan melemahkan kinerja sistem pencernaan tubuh dan akan menimbulkan penyakit dan gangguang kesehatan lainnya.
13 Tips Cara Hidup Sehat Ala Rasulullah
Rasulullah SAW diciptakan oleh Allah Subhanahu Wata’ala sebagai contoh dan teladan bagi umat manusia seluruh alam. Rasulullah SAW memiliki berbagai kesempurnaan, diantaranya adalah kejujurannya yang bahkan diakui oleh musuh-musuh beliau sekalipun. Selain kejujuran, beliau juga memiliki sifat, prilaku dan tutur kata yang baik.
Jasa-jasa beliau sangatlah banyak bagi umat manusia, salah satunya adalah menghilangkan sistem perbudakan, bahkan seorang penulis Amerika bernama Michael H. Hart meletakkan Rasulullah SAW pada posisi pertama dalam bukunya yang berjudul 100 Orang Paling Berpengaruh di dunia.
Salah satu ajaran dari Rasulullah SAW adalah pola hidup yang sehat. Rasulullah SAW hanya pernah sakit sebanyak 2 kali seumur hidupnya, yaitu ketika diracuni oleh seorang wanita Yahudi dan ketika menjelang akhir hayatnya.
Pernah suatu ketika Madinah kedatangan seorang dokter yang dikirimkan oleh Kaisar Romawi. Dokter tersebut kebingungan karena sulit sekali menemukan pasien di Madinah. Lalu dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai rahasia dari kaum muslimin yang jarang sakit.
Bagi sebagian orang, sehat adalah sesuatu yang mahal. Beberapa orang menghabiskan sebagian uangnya untuk terapi, diet, membeli suplemen mahal dll yang semuanya bertujuan untuk mendapatkan tubuh sehat.
Tidak sedikit para lansia yang menghabiskan uang pensiunnya untuk berobat ke rumah sakit.
Sebegitu sulitnyakah menjaga kesehatan?
Tentu menjaga kesehatan tidaklah sulit, Rasulullah SAW sebagai teladan telah memberikan contoh hidup yang sehat, ini sesuai dengan firman Allah:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab 33:21)
Cukup ikuti pola hidup Rasulullah SAW, insya Allah anda akan terhindar dari berbagai penyakit.
Berikut pola hidup sehat dari Rasulullah SAW:
1. Makan Makanan Halal & Baik
hidup sehat ala Rasulullah - makan sehat
Rasulullah SAW hanya memakan makanan yang halal dan baik, seperti: Ikan laut segar, buah-buahan(tin, zaitun, kurma, anggur, delima), madu, daging, susu dan biji-bijian(gandum).
Rasulullah SAW bersabda:
Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
Pada pagi hari, Rasulullah SAW sarapan dengan segelas air yang dicampur oleh sesendok madu asli. Selain dapat menjaga daya tahan tubuh, madu juga dapat menjadi obat bagi berbagai macam penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu dapat membersihkan lambung, menyembuhkan sembelit, wasir, peradangan dan mengaktifkan usus-usus.
hidup sehat ala Rasulullah - makan sehat kurma
Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
Memasuki waktu dhuha, Rasulullah SAW akan mengkonsumsi tujuh butir buah kurma ajwa’(matang). Selain menyehatkan, buah kurma juga dapat menetralisir racun.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”
Hal ini dibuktikan ketika seorang wanita Yahudi mencoba membunuh Rasulullah SAW dengan cara meracuni makanan beliau pada perang Khaibar.
Racun tersebut dapat dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam buah kurma, namun salah seorang sahabat yang bernama Bisyir ibu al Barra meninggal karena racun tesebut.
Pada malam hari, Rasulullah biasa memakan sayur-sayuran. Sayuran memiliki kandungan yang dapat meningkatkan daya tahan dan kesehatan tubuh. Sayuran juga mengandung serat yang dapat melancarkan pencernaan.
Setelah makan malam, Rasulullah akan melakukan beberapa aktivitas terlebih dahulu. Ini berfungsi untuk mempermudah makanan ketika dicerna oleh lambung. Aktivitas yang dilakukan Rasulullah biasanya berupa shalat.
2. Tidak berlebihan
hidup sehat ala Rasulullah - tidak berlebihan
Jangan mengkonsumsi makanan berlebihan, Rasulullah mencotohkan dengan makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
3. Patuh Pada Perintah Allah
hidup sehat ala Rasulullah - patuh pada Allah
Poin nomor 3 ini erat kaitannya dengan poin nomor 1. Rasulullah SAW selalu membaca do’a sebelum makan dan menghindari makanan yang buruk.
Makanan buruk bukan berarti berasal dari jenis yang haram seperti babi dan anjing. Makanan buruk bisa berasal dari jenis makanan halal, seperti daging ternak yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah, lalu daging ternak yang disebelih untuk selain Allah (persembahan kepada jin).
4. Tidur Lebih Cepat dan Bangun Lebih Awal
hidup sehat ala Rasulullah - bangun pagi
Rasulullah SAW tidak menyarankan umatnya untuk begadang. Karenanya, beliau tidak menyukai makan dan berbincang-bincang selepas waktu Isya.
Jika sudah saatnya tidur, maka Rasulullah SAW akan langsung tidur. Tidur yang tepat ialah selepas Isya, kurang lebih pukul 21.30, lalu sebaiknya bangun pada 1/3 malam sekitar jam 3 untuk shalat malam.
Dengan begitu waktu yang digunakan untuk tidur dalam sehari kurang dari 8 jam. Dalam pembagian waktu 24jam untuk 1 hari 1 malam, 1/3 untuk bekerja, 1/3 untuk beribadah kepada Allah dan 1/3 lagi untuk tidur yang cukup. Tentunya pembagian waktu ini tidak kaku, melainkan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan.
5. Rutin Berolahraga
- berenang
Rasulullah SAW merupakan sosok yang gemar berolahraga, beliau tidak segan mengajak istrinya Aisyah RA dan juga menganjurkan anak-anak agar dilatih memanah, menunggang kuda dan berenang.
Rasulullah juga melakukan berbagai jenis olahraga dan beliau terkenal sebagai jago gulat. Ini menunjukkan bahwa tubuh beliau tidak hanya sehat, namun juga kuat. Beliau juga pernah berlomba lari dan memanah.
MUSLIM YANG KUAT LEBIH DICINTAI DARI MUSLIM YANG LEMAH
Rasulullah bersabda : “Ketahuilah bahwa yang dimaksud kekuatan itu adalah memanah, beliau mengucapkannya tiga kali.” (HR. Muslim). Di dalam hadits lain juga dijelaskan : “Kamu harus belajar memanah, karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (HR. Bazzar dan Thabrani).
6. Rajin Berpuasa
hidup sehat ala Rasulullah - puasa
Puasa wajib/sunnah yang ditekankan adalah puasa sehat tanpa mendzolimi diri sendiri. Dianjurkan sahur dan menyegerakan berbuka dengan air putih dan kurma.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Puasa dapat mengobati berbagai penyakit seperti:
Tekanan darah tinggi
Diabetes
Asma dan saluran pernapasan
Jantung dan pengerasan arteri
Penyakit hati
Penyakit Kulit
Penyakit paru-paru
Mencegah kanker
Dalam dunia kedokteran, puasa juga dianggap sebagai senjata paling ampuh.
7. Membersihkan Gigi
- siwak
Rasulullah SAW sangat Memperhatikan kesehatan gigi dan membersihkannya dengan menggunakan siwak (akar dari pohon salvadora persica)). Waktu yang disarankan adlah sebelum sholat, sebelum tidur dan ketika bangun tidur.
8. Sholat Khusyuk
- solat
Rasulullah SAW senantiasa mendirikan ibadah sholat di awal waktu dan berjamaah plus sholat unnah. Ibadah wajib untuk seluruh mukmin bahkan dalam keadaan sakit. Ibadah ini dapat menjaga kesehatan JIWA dan RAGA.
9. Habbatussauda
- habbatus
Selain “gaya hidup” Rasulullah SAW yang sepenuhnya sehat, beliau juga menganjurkan untuk rutin mengkonsumsi herbal, diantaranya habbatussauda(jintan hitam), kurma, madu dan berbekam jika sakit.
10. Tidak pemarah
- Sabar
Rasulullah memberi nasehat “Jangan marah”, nasehat ini diulangi sampai 3 kali. Ini menunjukan bahwa marah membawa efek buruk bagi kesehatan. Orang pemarah terbukti sering mengalami sakit seperti darah tinggi, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit jantung dan depresi.
11. Menjaga Kebersihan
- cukur
Rasulullah SAW selalu tampak bersih dan rapi. Setiap hari kamis atau jumat, beliau bersiwak, memakai minyak wangi, mencukur rambut di pipi dan memotong kuku.
12. Bersosialisasi
- ramah
Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menunjukkan bahwa para pria dengan usia diatas 70 tahun yang gemar bersosial kecil kemungkinan mengalami sakit jantung.
Ini dicontohkan oleh Rasulullah SAW, beliau memiliki banyak sahabat dan senantiasa bersilaturahmi dengan kerabatnya.
13. Berbekam hidup
- bekam
Rasulullah SAW bersabda:
“Kesembuhan dapat diperoleh dengan tiga cara: pertama dengan meminum madu (dengan obat herbal), kedua dengan berbekam/hijamah, dan ketiga dengan (terapi) besi panas. Dan aku tidak menganjurkan umatku untuk melakukan pengobatan dengan besi panas.” (HR. Bukhori)
Tentunya berbekam dengan rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.
Ternyata hidup sehat tidaklah sulit, anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berobat atau membeli vitamin. Cukup ikuti sunnah Rasulullah SAW maka insya Allah hidup anda akan sehat jasmani dan rohani.
Subhanallah, Inilah Pola Makan Sehat Ala Rasulullah
Setiap manusia pasti ingin hidup sehat. Namun, tak semua orang tahu bahwa kesehatan itu berpangkal pada pola makan sehari-hari. Padahal, Rasulullah SAW telah memberikan contoh pola makan yang sehat.
“Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21).
Dalam berbagai aktivitas dan pola kehidupan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam memang sudah dirancang oleh Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai contoh teladan yang baik (uswah hasanah) bagi semua manusia. Teladan ini mencakup berbagai aspek kehidupan
termasuk dalam hal kebiasaan sehari-hari seperti pola makan yang bermuara pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Karena Allah telah menegaskan kepada kita bahwa Beliau (Rasulullah) adalah teladan, inilah teladan yg bisa kita ikut bagaimana pola makan
Rasulullah Sallallahu A’laihi Wasallam agar Sehat dan berberkah dan mendapatkan amal.
Asupan awal kedalam tubuh Rasulullah adalah udara segar pada waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Para pakar kesehatan menyatakan, udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain, sehingga sangat
bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama
seharian penuh.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda :
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).
Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda,
“Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah
menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi)
Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya “Panduan Diet ala Rasulullah”, kesehatan sering dilupakan, padahal ia seakan-akan bisa
diumpamakan sebagai mahkota indah di atas kepala orang-orang sehat yang tidak bisa dilihat kecuali oleh orang-orang yang sakit.
Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar.
Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah.
Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Ketika Kaisar romawi mengirimkan bantuan dokter ke Madinah, ternyata selama setahun dokter tersebut kesulitan menemukan orang yang sakit.
Dokter tersebut bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tentang rahasia kaum muslimin yang sangat jarang mengalami sakit.
Pola makan seringkali dikaitkan dengan pengobatan karena makanan merupakan penentu proses metabolisme pada tubuh kita. Pakar kesehatan selama ini mengenal dua bentuk pengobatan yaitu pengobatan sebelum
terjangkit penyakit atau preventif (ath thib Al wiqo’i) dan pengobatan setelah terjangkit penyakit (at thib al’ilaji).
Dengan mencontoh pola makan sehat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit
dengan makanan (attadawi bil ghidza).
Hal itu jauh lebih baik dan murah daripada harus berhubungan dengan obat-obat kimia senyawa sintetik yang hakikatnya adalah racun, berbeda
dengan pengobatan alamiah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melalui makanan dengan senyawa kimia organik.
Beberapa gambaran pola hidup sehat Rasulullah berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya, sebagai berikut:
1. Di pagi hari, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut
merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi
terganggu.
2. Di pagi hari pula Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok
madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan
menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung,
mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
“Sesungguhnya Rasulullah saw minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari `Ashim al Ahwal
dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu `Abbas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah saw menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari `Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi `Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
“Minuman yang paling disukai Rasulullah saw adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar,
dari Zuhairi, dari `Urwah, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari
racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian
dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya
meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun tersebut.
4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang,
kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
“Keluarga Nabi saw tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh
Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
Sya’ir,khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum” sedangkan sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya sya’ir lebih dekat kepada jelai daripada gandum.
Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak
pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh `Abdullah bin `Abdurrahman, dari’Abdullah bin `Amr –Abu Ma’mar-,dari `Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi `Arubah, dari Qatadah, yang bersumber
dari Anas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.”
Abdullah bin `Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin `Askar dan `Abdullah
bin`Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
“Rasulullah saw bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang
diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ` Abdullah bin `Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan
ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran
memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
6. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang
dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Cara nya juga bisa dengan shalat.
7. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu
campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah
penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya
yang bersumber dari `Abdullah bin Ja’far r.a.)
Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin `Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin `Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari `Aisyah r.a.)
8. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan
anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
9. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
10. Pola makan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang
oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis).
Fakta-fakta di atas menunjukkan pola makan Rasulullah ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa jadwal pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme (irama biologis). Inilah yang disebut dengan siklus alami tubuh yang menjadi dasar penerapan Food Combining (FC).
Selain itu, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain:
Demikianlah Kebiasaan dan Pola makan sehat ala Rasulullah, semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
0 komentar:
Posting Komentar